KAI Commuter meraih tiga penghargaan di ajang TJSL & CSR Award 2024 yang diselenggarakan oleh BUMN Track di Ballroom Hotel Borobudur, Selasa (30/7). Dalam tiga penghargaan tersebut, KAI Commuter berhasil meraih nilai Bintang 4 (Gold) pada kategori Pilar Sosial, Bintang 4 (Gold) pada Pilar Ekonomi dan Bintang 3 (Silver) pada Pilar Lingkungan. Ajang ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi bagi BUMN dan Anak Usahanya yang telah menjalankan best practice yang in-line dengan empat pilar Sustainable Development Goals (SDG’s) yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang di dunia ini berupa Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta Hukum dan Tata Kelola. VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa penghargaan ini sebagai bukti nyata komitmen KAI Commuter dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat sekitar seluruh wilayah operasional commuter line. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BUMN Track atas 3 penghargaan yang diberikan kepada KAI Commuter. Kami akan selalu memberikan kontribusi dan impact kepada masyarakat khususnya yang berada di dekat stasiun ataupun sepanjang rel.” jelas Joni. Ajang penghargaan TJSL&CSR Award 2024 ini merupakan gelaran yang keempat yang sebelumnya telah dilakukan seleksi penilaian oleh dewan juri terkait program dan pelaksanaan TJSL di lingkungan KAI Commuter. Joni menambahkan, penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi KAI Commuter untuk terus memberikan kontribusi yang substansial dalam mendukung pencapaian SDG’s melalui kegiatan-kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). “Melalui kegiatan TJSL yang diselenggarakan KAI Commuter tujuan akhirnya adalah memberikan dampak kepada masyarakat untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.” tutup Joni.

SURAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) bersama Balai Perawatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, resmi menandatangani dua dokumen kerja sama pemanfaatan aset Depo KRL Solo Jebres. Agenda penandatanganan Perjanjian Kerja Sama telah dilaksanakan di Surakarta, Jumat (26/7/2024). Penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Asdo Artriviyanto dan Kepala Balai Perawatan Perkeretaapian DJKA Prayudi. Menurut Prayudi, dua dokumen kerja sama yang ditandatangani bersama itu meliputi pemanfaatan tanah dan bangunan Depo KRL Solo Jebres, dan penggunaan peralatan serta mesin yang melekat di dalamnya. Adapun kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi aset dan peralatan yang dibangun oleh BTP Kelas 1 Semarang dan DJKA selaku regulator yang dapat dimanfaatkan oleh PT KCI selaku operator kereta perkotaan, dalam rangka peningkatan perawatan sarana perkeretaapian agar selalu laik operasional sehingga semakin meningkatkan keselamatan di bidang sarana KRL khususnya relasi Yogyakarta Solo. “Ini merupakan momentum pertama dalam rangka pengembangan layanan KRL relasi Yogyakarta Solo yang berkelanjutan, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan layanan kereta api perkotaan”, terang Prayudi pada sambutannya di acara penandatanganan kerja sama tersebut.

KAI Group meraih tujuh medali pada ajang Contact Center World (CCW) 2024 yang diselenggarakan di Cairns, Australia, Senin - Jumat (15-19/7). Pada gelaran ajang ini, KAI Commuter juga mencatat kali pertama sebagai anak usaha PT KAI (Persero) mengikuti ajang tersebut. Perusahaan pengelola Commuter Line ini menorehkan sejarah pada ajang internasional itu dengan menyabet medali pada seluruh katagori yang diikuti. Pada ajang itu, KAI Commuter memperoleh 5 Gold dan 2 Silver, Ke 7 medali tersebut antara lain: 1. Medali GOLD pada kategori Public Service (Anne Purba & Luthfi Surya Ramadhan) 2. Medali GOLD pada kategori Customer Service Team (Leza Arlan & Gian Farhan) 3. Medali GOLD pada kategori AI Deployement (Ahmad Saefullah) 4. Medali GOLD pada kategori Customer Experience Champion (Akbar) 5. Medali GOLD pada kategori Customer Experience Organizational (Abdurahman Alfajri, Fathan Mubhien) 6. Medali SILVER pada kategori Community Spirit (Faisal Akbar, Fajar Ramadhan) 7. Medali SILVER pada kategori Digital Transformation (Joko Sembodo) Dalam ajang tersebut KAI Group mengirim 11 peserta yang berlomba bersama 109 peserta lainnya dari enam negara di Asia-Pasific, di antaranya Indonesia, Fiji, China, Kazakhstan, India dan Malaysia. Ajang Contact Center World ini sendiri merupakan ajang kompetisi tahunan yang mempertemukan praktisi contact center terbaik dari berbagai negara di dunia. Ajang ini diadakan setiap tahunnya oleh penyelenggara dari Kanada dan Amerika Serikat. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan "KAI Commuter akan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tentunya akan berimbas pada peningkatan mutu pelayanan, serta direncanakan akan memberikan kesempatan kepada kader - kader terbaik untuk mengikuti ajang CCW tingkat dunia yang diikuti sebanyak 2000 peserta dari 80 negara yang rencananya akan diselenggarakan di London, Inggris pada akhir tahun ini". Sebagai catatan tambahan, pada tahun lalu, KAI Commuter juga meraih penghargaan internasional International Quality and Productivity Convention (IQPC) di Malaysia. Saat itu, meraih peringkat Excellent atau teratas dari tiga kategori pemenang. Maka itu, bagi KAI Commuter, pencapaian ini sangat berguna untuk menumbuhkan tradisi kompetitif, terlebih guna memberikan pelayanan terbaik di semua lini kepada publik. "Semoga dengan penghargaan yang didapat ini bisa memberikan inspirasi serta motivasi kepada semua insan KAI Group," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus. "Khususnya insan KAI Commuter untuk lebih berprestasi dan melakukan perubahan menuju KAI Commuter yang lebih mendunia."

Jakarta - Commuter Line menjadi salah satu moda transportasi andalan dan pilihan utama masyarakat. Selain sebagai transportasi untuk menuju tempat bekerja, sekolah, berbelanja, Commuter Line juga kerap digunakan untuk pengguna musiman guna menuju tempat wisata pada akhir pekan atau hari libur. Kehadiran commuter line dari sub urban ke urban ataupun sebaliknya, mempunyai cerita pada setiap perjalanan yang dilalui oleh kereta dan penggunanya. Dengan harga yang hemat dan akses yang sangat mudah, menjadikan tempat wisata yang berlokasi tidak jauh dari stasiun Commuterline sebagai pilihan tujuan masyaraat. VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Bogor dan Stasiun Rangkasbitung merupakan beberapa stasiun dari banyak Stasiun Commuter Line yang berlokasi dekat dengan tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi pengguna Commuter Line jabodetabek. Di sekitar Stasiun Jakarta Kota terdapat Kawasan Kota Tua Jakarta, di area tempat wisata ini pengunjung bisa jalan-jalan sambil melihat berbagai bangunan tempo dulu yang estetik. “Kawasan wisata ini cocok dijadikan tempat melepaskan penat sekaligus mengenal sejarah.” jelas Joni. Pada Pusat Kawasan Kota Tua Jakarta juga terdapat museum-museum dan Taman Fatahillah. Disini, masyarakat bisa melihat dan mengamati beberapa bangunan tua yang dulunya merupakan Balai Kota Jakarta. Bagi yang hobi fotografi, pada area ini terdapat banyak spot foto yang instagramable dengan latar bangunan kuno bersejarah. Sedangkan tempat wisata yang berada di sekitar Stasiun Bogor yang bisa dikunjungi masyarakat yaitu Kebun Raya Bogor, yaitu kebun botani yang memiliki luas 87 hektar dan memiliki lebih dari 15.000 jenis koleksi tumbuhan. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat meningkatkan pengetahuan tentang botani, konservasi lingkungan, dan pemanfaatan tanaman di taman ini. “Stasiun Bogor sendiri juga bisa dijadikan tempat wisata heritage oleh wisatawan yang menggunakan Commuter Line.” tambah Joni. Pengguna Commuter Line bisa menikmati bangunan warisan kolonial Belanda ini untuk sekedar foto-foto karena memiliki keindahan arsitektur yang cukup indah. Wisatawan juga bisa menikmati alun-alun Kota Bogor yang berada tepat di depan Stasiun Bogor. Sementara itu bagi pengguna Commuter Line yang ingin berwisata di luar wilayah Jabodetabek tapi masih berlokasi dekat dengan Stasiun Commuter Line, bisa menuju Stasiun Rangkasbitung. “Stasiun Rangkasbitung merupakan 'pintu gerbang' untuk mengeksplor keindahan pesona Banten.” kata Joni.